Bahaya Kresek Hitam
November 17, 2010
Di
Hari Raya Idul Adha, kantong kresek seringkali dimanfaatkan sebagai
wadah daging kurban. Di balik sifatnya yang praktis dan murah, kantong
kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan
di dalamnya.
Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya
kantong kresek. Bedasar hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama
warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia
berbahaya.
Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak
memerhatikan riwayatnya. “Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah
sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat,”
demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
BPOM
meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan,
terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong
kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam
pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
Bahan kimia plastik
tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun,
juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak.
Tak berlebihan jika Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan
Institut Pertanian Bogor (IPB) mengimbau agar daging kurban tidak
dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.
Selain
kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan
kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia
berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai
wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar