PERINGATAN HARI IBU
Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat
Bapak Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Padang Jaya, bapak
kepala staf tata usaha, Ibu dan
Bapak guru dan teman- teman yang saya
sayangi.
Pertama
sekali marilah hadirin bersama-sama bersyukur kepada Allah SWT, atas nikmat
yang diberikan kepada kita sekalian, yang dengan rahmat-Nya pula kita
bersama-sama bisa berkumpul untuk yang kesekian kalinya, khususnya pada pagi
ini dalam rangka memperingati dan menyemarakkan “Hari Ibu”.
Selanjutnya,
marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan atas kekuatan yang
diberikan kepada kita khusunya kepada Ibu, yang sampai hari ini belum juga
kehilangan semangat dalam menangkap sekaligus mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam hikmah “Hari Ibu” yang kita peringati bersama-sama dengan para
Ibu di seluruh wilayah Indonesia tercinta ini.
Hadirin
yang mulia khususnya para Ibu.
Peran Ibu pada masa sekarang tampaknya makin meningkat. Berbarengan dengan itu, makin berat pula tantangan yang kita hadapi. Namun sebagai bangsa yang besar, maka kita tentunya sepakat untuk pantang menyerah, pantang mundur dan pantang mengeluh. Semua tantangan hidup sehari-hari seakan makanan lezat yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan penuh kesadaran.
Peran Ibu pada masa sekarang tampaknya makin meningkat. Berbarengan dengan itu, makin berat pula tantangan yang kita hadapi. Namun sebagai bangsa yang besar, maka kita tentunya sepakat untuk pantang menyerah, pantang mundur dan pantang mengeluh. Semua tantangan hidup sehari-hari seakan makanan lezat yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran dan penuh kesadaran.
Di
tengah-tengah tekhnologi yang semakin canggih, ibu-ibu juga merasakan, betapa
hebat dampaknya di keluarga kita ini. Tanggung jawab seorang ibu dihadapkan
kepada berbagai masalah, berbagai ragam tantangan, berbagai bntuk persoalan,
bahkan masalah kaum Bapak pun sudah menjadi bagian paling penting masalahnya
kaum Ibu. Untuk itu kaum Ibu menghimbau, janganlah kaum Bapak menganggap kecil
peranan kaum Ibu. Sebab tanpa Ibu ibarat burung tak kan pernah terbang smpurna.
Ibarat burung tak kan pernah terbang perkasa.
Kaum
Ibu hendaknya juga menyadari bahwa dengan tugas berat sekarang ini harus tetap
waspada terhadap tanggung jawab hidup. Tanggung jawab ibu sekarang tidak hanya
terbatas pada tanggung jawab dapur dan tempat tidur saja. Lebih dari itu sudah
tiba saatnya kaum Ibu membantu para Bapak, jika perlu membantu tugas Bapak di
luar rumah, di kantor bahkan kalau perlu juga di medan perang.
Hadirin
yang mulia tentunya kita juga tetap tahu batas. Janganlah mencampuri yang bukan
urusan kita. Namun tetaplah waspada. Kapan kita boleh membantu, kapan kita
wajib membantu dan kapan pula kita menentukan sikap terhadap kaum Bapak.
Semuanya itu kita lakukan untuk menjaga citra sebagai Ibu. Suatu citra yang
harus bersummber kepada kepribadian bangsa, yakni kepribadian sebagai bangsa
yang luhur, yakni kepribadian Pancasila dan UUD ’45.
Dalam
menjalankan tugas sehari-hari semoga Allah SWT senantiasa bersama kita. Masih
banyak yang harus kita lakukan. Masih banyak yang belum selesai. Selamat
berjuang, selamat menjalankan tugas , hingga tercapai keluarga yang bahagia,
keluarga sejahtera di atas ridla Allah SWT. Amin..
Hadirin
sekalian, demikian sambutan dari kami, mohon maaf jika ada tutur kata kami yang
kurang berkenan di hati hadirin sekalian.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pidato Panitia Reuni
SMP/SMA/Perguruan Tinggi
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Yang
kami hormati Bapak…..mantan kepala sekolah…..
Yang kami hormati mantan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru, Rekan-rekan alumnus yang saya cintai, hadirin-hadirat yang berbahagia,
Yang kami hormati mantan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru, Rekan-rekan alumnus yang saya cintai, hadirin-hadirat yang berbahagia,
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera dan berbahagia bagi rekan-rekan yang beragama selain Islam.
Salam sejahtera dan berbahagia bagi rekan-rekan yang beragama selain Islam.
Pertama
marilah kita bersama-sama bersyukur ke hadirat Allah dengan mengucapkan syukur
alhamdulillah, atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga pada hari yang berbahagia
ini bisa bersama-sama mengadakan silaturahmi seluruh alumnus
angkatan……SMP/SMA/Universitas……
Hadirin,
rekan-rekan yang berbahgia, telah lama kita tak jumpa. Ibarat berjalan telah
lama kita haus. Namun pada hari ini serasa terbayar sudah rasa haus ini. Bagai
meminum air dingin yang segar, bahagia sekali kami bisa bertemu kmbali. Bahkan
di tengah-tengah kita bapak dan ibu guru kita yang dahulu mengasuh dan membesarkan
kita msh sempat bertemu dan berkumpul kembali. Beliau-beliau tampaknya msh utuh
semangatnya seperti yang dulu juga. Sungguh merupakan karunia yang tak ternilai
harganya. Telah lama kita berpisah tentunya telah banyak kenagan yang kita
alami di luar sekolah setelah lulus dahulu kala.
Betapa
cepat usia ini rasanya. Namun perpisahan terakhir di sekolah kita ini dulu
serasa baru saja kemaren. Betapa tidak, teman-teman telah banyak berubah. Namun
ciri khas masing-masing masih menempel kental di diri kita ini. Itulah sebabnya
suasana pagi ini seakan suasana yang lama, bukan suasana yang baru.
Di
sekolah kita kenangan manis tercipta. Lalu kita bawa kenangan itu melalui
perjalanan hidup. Namun pagi ini kenangan itu kembali tercipta, tetap seperti
semula. Ceria, suka dan duka terbayang dengan jelas dalam suasana keluarga yang
berbahagia sekarang ini.
Sebagai
wakil dari rekan-rekan ketiga angkatan. Kami menyerukan kita pupuk persaudaraan, kita tingkatkan persatuan
dan janganlah lupa rekan-rekan, tanyalah pada diri sendiri, sumbangan apa yang
bisa kita berikan sekarang ini kepada sekolah kita ini.
Rekan-rekan
yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Reuni kali ini
hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepasan rindu semata-mata.
Namun lebih dari itu marilah kita bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang
bisa kita berikan pada bangsa dan masyarakat ini. Tentu salah satunya adalah
pemikiran untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan
kepada sekolah kita tercinta ini.
Rekan-rekan
semuanya, rasa rindu belum terobati benar. Sayapun setelah sambutan ini masih
harus menjumpai dan berbagi rasa dengan rekan-rekan yang lain. Untuk itu
berbagi waktu dulu.
Sekian
sementara sambutan saya, semoga kita bersua lagi di masa-masa mendatang dalam
acara yang lain lagi. Maafkan kekurangan saya, sudah kumaafkan kesalahan
rekan-rekan.
Billahi
taufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar